Image and video hosting by TinyPic

Kamis, 14 Mei 2009

Teknik Penyuntingan Naskah Artikel

Asuhan Prof. DR. H. Suherli, M.Pd.

Penelaahan oleh Mitra Bestari (1): Apakah
  1. telah menggunakan bahasa Indonesia yang baik & benar?
  2. judul naskah cukup ringkas dan dapat melukiskan isi makalah dengan jelas?
  3. abstrak telah merangkum secara singkat dan jelas tentang (a) tujuan & ruang lingkup penelitian, (b) metode yang digunakan, (c) ringkasan hasil, dan (d) simpulan.
  4. pendahuluan menguraikan secara jelas tentang (a) masalah & ruang lingkup, (b) status ilmiah dewasa ini, (c) hipotesis, (d) cara pendekatan penyelesaian masalah, dan (e) hasil yang diharapkan.

Penelaahan oleh Mitra Bestari (2): Apakah ...
  1. tata kerja telah ditulis secara jelas sehingga percobaan tersebut dapat diulang?
  2. hasil dan pembahasan disusun secara rinci: (a) data yang disajikan telah diolah, dituangkan dalam bentuk tabel atau gambar, serta diberi keterangan yang mudah dipahami? (b) pada bagian pembahasan terlihat adanya kaitan antara hasil yang diperoleh dan konsep dasar dan atau hipotesis? (c) kesesuaian atau pertentangan dengan hasil litbang lain? (d) implikasi hasil litbang baik teoretis maupun penerapan?

Penelaahan oleh Mitra Bestari (3): Apakah ...

  1. simpulan berisi secara singkat dan jelas tentang (1) esensi hasil litbang, (2) penalaran penulis secara logis dan jujur berdasarkan fakta yang diperoleh?
  2. daftar pustaka (1) telah ditulis secara benar sesuai dengan petunjuk? (2) kemutakhiran pustaka rujukan? (3) keprimeran pustaka rujukan?

Prinsip Penyuntingan
  1. Lakukan dengan hati-hati.
  2. Jangan membuat perubahan semata-mata karena ingin mengubah, atau karena begitulah gaya yang disukai.
  3. Jangan menghapus gambar atau kata-kata yang taklazim tetapi efektif yang sengaja berulang-ulang dibuat oleh penulis untuk memberi penekanan pada pernyataannya.
  4. Gunakan pensil hitam lunak, bukan pena berwarna, dan selalu siapkan karet penghapus.
  5. Jika ada kesangsian mengenai pilihan kata yang lebih baik–dari Anda atau dari penulis–gunakan yang dari penulis.
  6. Sesungguhnya, naskah adalah milik penulis, bukan milik Anda.

Penyuntingan Makro
  1. menyusun ulang (reorganisasi) naskah
  2. memperbaiki hubungan antara kalimat dan paragraf
  3. mengefektifkaan kalimat yang panjang lebar
  4. memberi tajuk (heading), ringkasan, dan rambu (guidepost) lain bagi pembaca
  5. menulis ulang pendahuluan dan penutupan
  6. mengecek logika
  7. memendekkan panjang naskah
  8. mengubah nada (tone)
  9. mengubah kalimat pasif menjadi aktif (umumnya dalam naskah berbahasa Inggris)
  10. menemukan kata konkret untuk generalisasi
  11. mengganti kata yang rumit dengan kata sederhana
  12. dengan kata lain, memasukkan aturan keterbacaan teks

Penyuntingan Mikro
  1. membetulkan kesalahan tata bahasa, ejaan, tanda baca
  2. memperbaiki kesalahan dalam fakta
  3. apakah angka muncul sebagai digit atau kata (“11” atau “sebelas”, “March 11, 2002” atau “11 March 2002”, “DNA” atau “asam deoksinukleat”)
  4. menyesuaikan dengan gaya selingkung yang sudah mapan

Judul
  1. jumlah kata (15–25?)
  2. memerikan isi artikel dengan cermat
  3. memerikan subjek penelitian dengan ringkas
  4. hindari singkatan, rumus, dan jargon
  5. biasanya tidak mengandung kata kerja dan singkatan
  6. mudah dipahami
  7. mengandung kata kunci à mempermudah sistem penelusuran dan indeks subyek
  8. perlu diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris
  9. contoh pemuatan kata yang tidak penting: “Pengalaman dari Praktik Sehari-hari …” atau, “Beberapa Faktor yang Menentukan …”

Nama Pengarang
  1. lengkap supaya mudah diidentifikasi (kalau diminta, baru gunakan singkatan nama depan)
  2. urutan nama penulis harus disepakati
  3. majalah Nature 352:187, 18 Juli 1991: sistem skor untuk menentukan posisi urutan kepengarangan
  4. tak perlu gelar akademik
  5. cantumkan nama (-nama) yang benar-benar penulis
  6. tetapkan siapa penulis korespondensi (diberi tanda)
  7. penyunting dapat meminta konfirmasi dari semua penulis

Alamat
  1. diperlukan untuk maksud korespondensi
  2. lengkapi alamat setiap penulis (alamat pos, e-mail), bisa ditulis dalam catatan kaki
  3. kelaziman sekarang menuliskan alamat surat dan e-mail
  4. untuk mahasiswa pascasarjana, tuliskan nama perguruan tinggi tempat studi dan lembaga asal (jika ada)

Abstrak
  1. pendek (»200 kata), sesuai dengan kebijakan berkala
  2. biasanya hanya 1 paragraf
  3. ditulis dengan kalimat penuh, bukan telegram
  4. dapat berdiri sendiri jika dipisahkan dari makalahnya
  5. jadi, unsur harus lengkap: tujuan penelitian, lingkup, metode ringkas, hasil utama termasuk fakta-fakta baru, simpulan utama, dan keberartiannya

6. mengandung semua kata kunci yang akan diindekskan

Abstrak (2)
  1. Ada kemungkinan abstrak dikutip oleh majalah abstrak, informasi yang dimuat hendaknya cukup informatif, mencerminkan apa yang dibahas secara lengkap dalam tulisan
  2. Abstrak tidak mencantumkan tabel, ilustrasi, rujukan, singkatan dan akronim yang tidak dijelaskan
  3. Tidak memuat informasi atau simpulan yang tidak ada dalam naskah
  4. Cermati pernyataan umum atau samar-samar atau kata sifat
  5. Pastikan bahwa temuan dikemukakan dengan fakta nyata

Abstrak (3)
  1. Abstrak dalam bahasa Inggris Þ jangkauan pembaca akan lebih luas
  2. Supaya hemat kata, jangan mengulang judul dalam abstrak
  3. Abstrak berbahasa Inggris: gunakan bantuan program Word ® ‘Select all’ bagian abstract ® ‘Tools’ ® ‘Language’ ® pilih ‘English US’ atau ‘UK’ ® ‘detect spelling and grammar’
  4. Abstrak bukan ‘Pengantar’

Pendahuluan/Latar Belakang

  1. berisi uraian masalah atau alasan penelitian, pernyataan logis yang mengarah ke hipotesis atau tema pokok
  2. status ilmiah dewasa ini
  3. hipotesis (kalau ada) dinyatakan dengan jelas
  4. hipotesis tidak selalu tersurat
  5. panjang tidak lebih dari 2 halaman ketik atau 2-3 paragraf
  6. mungkin tidak semua masalah yang akan diatasi
  7. cara pendekatan atau memecahkan masalah
  8. tidak perlu dalam bentuk kalimat tanya
  9. sering mengacu pustaka yang menjadi landasan atau alasan penelitian
  10. hasil yang diharapkan
Pengacuan Pustaka
  1. pustaka acuan mutakhir, relevan, dan asli (pustaka primer) yang mencerminkan state of the art
  2. ulasan pustaka tidak terlalu ekstensif
  3. jarang ada bagian khusus “Tinjauan Pustaka”; rujukan ke pustaka digabungkan dalam bagian Pendahuluan (Latar Belakang) dan bagian Pembahasan
  4. pernyataan umum tidak memerlukan pustaka rujukan. Contoh: Tingkat kecemaran seiring dengan meningkatnya jumlah industri (Shamsuddin & Dimick 1986).
  5. jangan mengutip kutipan (Ahmad dalam Badu ...)

Bahan dan Metode
Cermati:
  1. tak ada kerancuan dalam singkatan atau nama
  2. semua kuantitas dalam satuan baku
  3. semua bahan kimia dinyatakan secara spesifik agar peneliti lain dapat mengulanginya dengan tepat
  4. setiap langkah dinyatakan, termasuk jumlah ulangan
  5. semua teknik/prosedur dinyatakan (sebut nama jika bakuan, atau uraian jika prosedur baru atau dimodifikasi)
  6. tak ada hal yang tidak berkaitan dengan hasilnya kemudian
  7. tak ada remeh-temeh yang dapat membingungkan pembaca
Hasil
Pangkas:
  1. pengulangan data
  2. data yang tidak berkait langsung dengan tujuan penelitian
  3. gambar yang tidak perlu atau tidak diacu
  4. kata-kata yang tidak perlu. Contoh: “Tabel 5 menunjukkan ...” tetapi “... (Tabel 5)”...
  5. hasil disajikan secara bersistem Þ lihat ‘tujuan penelitian’ atau hipotesis
  6. hasil didukung oleh olahan data dan ilustrasi yang baik
  7. jangan menarasikan angka dalam tabel atau ilustrasi

Pembahasan

Jangan sampai ada pertanyaan
“so what?”
Pastikan bahwa penulis telah:
  1. menangani setiap tujuan penelitian yang hendak dicapai
  2. pembahasan berurut sesuai dengan urutan dalam tujuan
  3. semua hal yang dibahas sudah dijelaskan lebih dulu, tidak ada yang tiba-tiba muncul
  4. hindari perincian yang tidak perlu atau pengulangan dari bagian-bagian sebelumnya
  5. tafsirkan hasilnya dan sarankan implikasinya untuk penelitian y.a.d.

Pembahasan (2)
  1. tercerminkah kecendekiaan penulis?
  2. logiskah argumentasi penulis?
  3. bagaimana penulis mengaitkan dengan pendapat atau hasil penelitian lain?
  4. bagaimana mengaitkan antara hasil yang diperoleh dan konsep dasar dan atau hipotesis?
  5. adakah implikasi hasil penelitian baik teoretis maupun penerapan?
  6. bermanfaatkah tafsiran penulis?
  7. adakah keterbatasan temuan?
  8. adakah spekulasi yang berlebihan?
  9. apakah pendapat penulis terkemas dalam paragraf yang baik?

Simpulan

  1. Apakah simpulan dituliskan secara kritis? Cermat? Logis dan jujur berdasarkan fakta yang diperoleh?
  2. . Apakah generalisasi dibuat dengan hati-hati?

Saran
  1. Apakah saran terkait dengan pelaksanaan atau hasil penelitian?Apakah saran terkesan mengada-ada?

Catatan Kaki/Catatan Akhir
  1. dinyatakan dengan angka (1, 2) huruf (a, b), atau lambang (*, #)
  2. dapat digunakan untuk informasi penting seperti alamat penulis, alamat penulis korespondensi
  3. hapus catatan kaki yang tidak berkaitan atau tidak menambah argumen
  4. sedapat-dapatnya hindari catatan kaki dalam teks karena dapat mengganggu konsentrasi pembaca

Ucapan Terima Kasih
  1. Apakah ucapan terima kasih disampaikan kepada pihak yang pantas? (1) kepada lembaga atau orang yang benar-benar membantu penelitian (2) kepada pemberi dana, fasilitas, bahan, atau saran
  2. juga untuk pernyataan apabila makalah merupakan bagian dari tesis/disertasi
  3. Apakah terima kasih diungkapkan secara wajar?
Daftar Pustaka/Referensi
  1. ada keragaman dalam penyusunan daftar pustaka
  2. lihat aturan jurnal
  3. perhatikan singkatan untuk nama jurnal: Phys. (= Physics), Biol. (= Biology)
  4. jumlah pustaka tidak perlu banyak, yang penting adalah mutu pustaka acuan (primer, mutakhir, relevan)
  5. tulis nama dengan lengkap (nama depan dan nama belakang) di Daftar Pustaka
  6. nama penerbit dan satu nama kota: New York: Academic Press

Baca lebih lengkap...
 

diksatrasia Copyright © 2009 dibangun dengan hati oleh Irfa Razak untuk Kepentingan Dunia Pendidikan